Tugas peserta pelatihan (guru atau fasilitator) dalam modul ini terdiri dari beberapa aktivitas pembelajaran yang disebut sebagai “tagihan”. Tugas tersebut meliputi : Membuat Peta Konsep, tujuan pembelajaran, dan refleksi implementasi Koding dan Kecerdasan Artifisial.
Berikut ini adalah contoh jawaban (penyelesaian) dari ketiga tugas tersebut.
1. Peta Konsep Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
✅ Contoh Peta Konsep
2. Tujuan Pembelajaran
Berikut adalah contoh tujuan pembelajaran untuk Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) jenjang SMP, yang mengacu pada elemen KKA dan terintegrasi dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
✅ Contoh Tujuan Pembelajaran KKA
🔹 1. Elemen: Berpikir Komputasional
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu menyusun algoritma sederhana menggunakan logika percabangan dan perulangan dalam bentuk diagram alir (flowchart), serta menunjukkan kemampuan bernalar kritis dalam menyelesaikan masalah.
Profil Pelajar Pancasila:
-
- Bernalar Kritis
- Mandiri
🔹 2. Elemen: Literasi Digital
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu menggunakan aplikasi daring untuk berkomunikasi secara aman dan etis dalam proyek kolaboratif, serta menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga privasi dan keamanan data.
Profil Pelajar Pancasila:
-
- Berkebhinekaan Global
- Berakhlak Mulia
🔹 3. Elemen: Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan manfaat dan potensi risiko penggunaan AI generatif, serta menyampaikan pendapat kritis tentang etika penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Profil Pelajar Pancasila:
-
- Bernalar Kritis
- Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME
🔹 4. Elemen: Pemanfaatan dan Pengembangan AI
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu membuat proyek sederhana menggunakan AI generatif (misalnya membuat poster atau esai dengan bantuan AI), dengan tetap menghargai hak cipta dan keaslian karya.
Profil Pelajar Pancasila:
-
- Kreatif
- Gotong Royong
🔹 5. Elemen: Analisis Data
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan data sederhana (contoh: hasil survei kelas) dalam bentuk tabel atau grafik digital, serta menarik kesimpulan dari data tersebut.
Profil Pelajar Pancasila:
-
- Mandiri
- Bernalar Kritis
3. Impelementasi Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
Berikut adalah contoh refleksi implementasi Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di sekolah jenjang SMP, sesuai dengan tugas pada Modul 1 Bimtek KKA:
✅ Contoh Refleksi Implementasi Mapel KKA di Sekolah
Nama Guru : ……………………..
Sekolah : ……………………..
Kelas/Fase : ……………………..
🔹 1. Refleksi Pengetahuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, saya memahami bahwa mapel Koding dan KA tidak sekadar mengajarkan bahasa pemrograman, tetapi juga membentuk cara berpikir logis, kritis, dan etis pada peserta didik. Saya juga semakin sadar bahwa literasi digital dan etika dalam penggunaan AI harus diajarkan sejak dini.
🔹 2. Refleksi Peluang Implementasi
Sekolah kami telah memiliki laboratorium komputer dengan koneksi internet yang cukup baik. Selain itu, antusiasme siswa terhadap teknologi cukup tinggi, sehingga KKA bisa menjadi mapel pilihan yang diminati. Kami juga memiliki guru TIK yang dapat diajak kolaborasi untuk mendukung implementasi pembelajaran berbasis project (PBL) dalam KKA.
🔹 3. Refleksi Tantangan
Beberapa tantangan yang saya identifikasi adalah:
- Belum semua guru memiliki literasi AI yang cukup.
- Tidak semua siswa memiliki perangkat pribadi.
- Perlu waktu untuk mengembangkan modul ajar KKA yang sesuai dengan kurikulum Merdeka.
🔹 4. Rencana Aksi
- Saya akan membentuk tim kecil guru untuk menyusun perangkat ajar KKA secara kolaboratif.
- Mengajukan pelatihan lanjutan bagi guru terkait AI dan pemrograman.
- Merancang kegiatan unplugged coding untuk mengakomodasi siswa yang belum memiliki gawai.
🔹 5. Kesimpulan
Implementasi mata pelajaran KKA merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang adaptif, inovatif, dan etis dalam menghadapi perkembangan teknologi. Meski ada tantangan, dengan kolaborasi dan komitmen bersama, implementasi KKA sangat mungkin untuk dijalankan secara bertahap.